Posted by: niadilova | 28/03/2016

PPM #56 – Komunis Mak’roef dan Djamaloeddin Tamin tertangkap

Kominis Ma’roef. Dari Padang Aneta mengabarkan, bahwa kominis Ma’roef jang tertangkap di Singapoera itoe ialah orang jang pertama dari pemboenoeh-pemboenoeh t. Leurs, opziener B.O.W. di Sawahloento, jang diboenoeh oléh kaoem pemberontak pada 1 Jan. 1926 itoe. Beloem selang  lama ini berangkatlah seorang sérsi ke Malaka oentoek metjari Ma’roef itoe. Oesahanjapoen berhasil bagoes. (A)

Di Palembang terkabar politie telah menangkap 2 orang Indonesier jang disangka masoek dalam Partij Repoeblik Indonesia, di Singapore toean Djamaloeddin Tamin dengan 9 kawannja, sedang di Djakarta satoe orang. (B)

Toean Djamaloedin Tamin jang ditangkap di Singapore telah tiba di Djakatera (sic) dan keterangannja telah didengar. Didoega ini toean akan teroes dikirim ke Boven-Digoel. (C)

***

Laporan Pandji Poestaka, No.97, Tahoen VI, 4 December 1928, hlm. 1632 [Kroniek]) (A), Fikiran Ra’jat: Madjallah-politik popoelér, No. 17, 21 October 1932:15-16 [Kronik Indonesia] (B), dan Fikiran Ra’jat: Madjallah-politik popoelér, No. 26, 23 December 1932:13 [Kronik Indonesia] (C) tentang penangkapan dan pemenjaraan/pendigulan dua orang tokoh komunis yang terlibat dalam huru-hara/kerusuhan Komunis di Sumatera Barat. Disebutkan bahwa tokoh komunis yang bernama Ma’roef tertangkap di Malaka (Semenanjung Malaya) pada bulan November (atau awal Desember) 1928. Selanjutnya disebutkan: Djamaloeddin Tamin, salah seorang pemimpin komunis di Sumatera Barat, ditangkap di Singapura pada bulan Oktober 1932, kemudian diekstradisi ke Batavia. Sebagaimana telah dicatat oleh sejarah, Djamaloeddin Tamin akhrinya dibuang ke Digoel.

Suryadi – Leiden University, Belanda | Padang Ekspres, Minggu, 27 Maret 2016


Leave a comment

Categories