Posted by: niadilova | 10/03/2014

Minang Saisuak #166 – Dr. Mohamad Sjaaf : Doktor Minang Pertama dalam Ilmu Medis (1923)

61bf3456afac653cfa583aa2c8c970c7_minang-saisuak-dr-mohamad-sjaaf

Rubrik Minang Saisuak kali ini menurunkan foto putra Minangkabau pertama peraih gelar Doktor di bidang ilmu medis/kedokteran. Dialah Dr. Mohamad Sjaaf.

Dr. Mohamad Sjaaf lahir pada 16 November 1889 di Koto Gadang. Setelah masuk sekolah partikelir Belanda di Fort de Kock (kini: Bukittinggi), dia melanjutkan studinya di Sekolah Belanda di kota yang sama, yaitu di E.L.S. Fort de Kock (Bukittinggi).

Tahun 1904 Mohamad Sjaaf melanjutkan studinya ke Sekolah Dokter (Stovia) di Batavia (kini: Jakarta). Pada bulan Juli 1913 dia tamat dari Stovia, kemudian terhitung per 1 Agustus tahun yang sama dia diangkat menjadi dokter Hindia di Ngawi di wilayah Keresidenan Madiun, Jawa Timur. Kemudian dia dipindahkan ke Medan pada bulan Mei 1916 dan bekerja di sana sampai 1 April 1919. Selanjutnya dia dipindahtugaskan ke Solok, Sumatra Barat, dan bekerja di sana sampai 15 November 1919.

Karena kepintarannya, pada bulan itu juga (November 1919) Pemerintah Kolonial Belanda mengirim dr. Sjaaf ke Belanda untuk melanjutkan studinya di bidang ilmu kedokteran. Dia lulus ujian dokter Belanda (arts) pada bulan Desember 1921, dan itu berarti dia boleh melanjutkan studinya ke tingkat doktoral. Pada bulan Juni 1923, dalam usia yang cukup muda, 34 tahun, dr. Sjaaf berhak menyandang gelar Doktor (Dr) setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Vezelverloop in netvlies en oogzenuw di Universiteit Amsterdam di bawah bimbingan supervisor Prof. Dr. Willem Pieter Cornelis Zeeman.

Dr. Sjaaf kemudian pulang kampung dan menjadi Direktur Dokter (Geneesher Directeur) rumah sakit mata yang pertama di Sumatra Barat yang didirikan di Padang pada 1 Mei 1925. Rumah sakit mata itu disebut ‘Whitlaustichting’ sebagai penghormatan terhadap Gubernur Sumatra’s Westkust W.A.C. Whitlau yang telah mendorong pendirian rumah sakit itu. Tentang rumah sakit tersebut, insya Allah akan kami turunkan ceritanya dalam kesempatan lain dalam rubrik ini.

Suryadi – Leiden, Belanda (Sumber foto: Pandji Poestaka, No. 32, Tahoen I, 9 Augustus 1923, hlm. 1-2) | Singgalang, Minggu, 9 Maret 2014


Responses

  1. […] Dr. Achmad Mochtar adalah salah seorang putra Minangkabau yang termasuk pionir dalam meraih gelar doktor di Eropa (Belanda). Tidak banyak penduduk pribumi Hindia Belanda yang berhasil meraih gelar teringgi akademik itu di luar negeri pada awal abad ke-20. Empat tahun sebelumnya, putra Koto Gadang, Mohamad Sjaaf, juga meraih gelar doktor di bidang medis di universitas yang sama dengan disertasi berjudul Vezelverloop innetvlies en oogzenuw di bawah bimbingan supervisor Prof. Willem Pieter Cornelis Zeeman (lihat:  https://niadilova.wordpress.com/2014/03/10/minang-saisuak-166-dr-mohamad-sjaaf-doktor-minang-pertama…). […]


Leave a comment

Categories